A-16_Yudhistira Daffa_Tugas Mandiri 7

RINGKASAN 10 POIN PENTING

  1. Informasi ilmiah adalah informasi yang dihasilkan melalui proses penelitian yang sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademis.

  2. Ciri utama informasi ilmiah yaitu berbasis pada riset, bersifat objektif, diterbitkan secara resmi, dan memiliki bukti pendukung.

  3. Jenis sumber informasi ilmiah meliputi artikel jurnal, prosiding, skripsi, tesis, buku referensi, serta laporan hasil penelitian.

  4. Menelusuri informasi ilmiah dilakukan dengan menentukan kata kunci yang tepat, menggunakan sinonim, dan memanfaatkan platform seperti Google Scholar, DOAJ, SINTA, dan GARUDA.

  5. Operator Boolean (AND, OR, NOT) dapat digunakan untuk mempersempit atau memperluas hasil pencarian agar lebih sesuai dengan kebutuhan penelitian.

  6. Aplikasi manajemen referensi seperti Zotero dan Mendeley membantu dalam menyimpan, mengatur, serta menulis kutipan secara otomatis dan terstruktur.

  7. Evaluasi sumber ilmiah dilakukan dengan menilai akurasi, otoritas penulis, objektivitas, cakupan, dan tingkat kekinian informasi.

  8. Validasi informasi ilmiah dapat dilakukan dengan teknik cross-referencing dan triangulasi sumber untuk memastikan keabsahan data.

  9. Etika penggunaan informasi menuntut kejujuran akademik, penghormatan terhadap hak cipta, serta penghindaran plagiarisme dalam penulisan karya ilmiah.

  10. Penulisan kutipan dan daftar pustaka harus mengikuti format tertentu seperti APA, MLA, atau Chicago dan dilakukan secara konsisten, termasuk untuk sumber daring.

PERTANYAAN PEMANTIK

  1. Apa perbedaan antara informasi ilmiah dan informasi populer?
    Informasi ilmiah bersumber dari hasil penelitian yang teruji dan dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan informasi populer bersifat umum, mudah dipahami masyarakat, dan tidak selalu melalui proses penelitian yang ketat.

  2. Bagaimana cara menelusuri informasi ilmiah yang valid di internet?
    Dengan menggunakan basis data ilmiah seperti Google Scholar, DOAJ, SINTA, atau GARUDA, menentukan kata kunci yang tepat, serta menggunakan operator Boolean untuk memperjelas hasil pencarian.

  3. Sebutkan kriteria untuk menilai kredibilitas sebuah jurnal ilmiah!
    Kriteria meliputi kejelasan identitas penulis, reputasi penerbit, adanya sistem peer review, indeksasi dalam database resmi (seperti Scopus atau SINTA), serta keakuratan data dan referensi yang digunakan.

  4. Mengapa penghindaran plagiarisme penting dalam penulisan ilmiah?
    Karena plagiarisme melanggar etika akademik, merusak kejujuran ilmiah, menurunkan kredibilitas penulis, dan dapat menimbulkan sanksi baik secara akademik maupun hukum.

  5. Bagaimana format penulisan daftar pustaka untuk sumber daring?
    Format APA dapat digunakan, contohnya:
    Nama Penulis. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal atau Situs, Volume(Nomor), Halaman. URL
    Contoh:
    Rahma, D. (2023). Analisis Informasi Ilmiah di Era Digital. Jurnal Komunikasi Digital, 5(2), 45–60. (Diakses dari URL)

PERTANYAAN REFLEKTIF

  1. Ceritakan pengalaman Anda menggunakan sumber tidak valid dan dampaknya.
    Saya pernah menggunakan blog tanpa penulis yang jelas untuk tugas kuliah. Akibatnya, isi tugas kurang akurat dan mendapatkan catatan dari dosen karena sumber yang digunakan tidak kredibel.

  2. Bagaimana Anda membedakan jurnal ilmiah terpercaya dan jurnal predator?
    Jurnal terpercaya memiliki proses peer review, diterbitkan oleh lembaga resmi, serta terindeks di database seperti SINTA atau Scopus. Jurnal predator biasanya meminta biaya tinggi tanpa proses peninjauan yang jelas.

  3. Apa kesulitan terbesar dalam menulis daftar pustaka? Bagaimana mengatasinya?
    Kesulitan utama adalah menjaga konsistensi format penulisan. Untuk mengatasinya, saya menggunakan aplikasi seperti Mendeley agar daftar pustaka tersusun otomatis sesuai gaya penulisan yang dipilih.

  4. Apakah Anda pernah menggunakan Mendeley/Zotero? Jelaskan pengalamannya.
    Saya pernah menggunakan Mendeley untuk menyimpan dan membuat kutipan secara otomatis. Aplikasi ini sangat membantu karena dapat menghemat waktu dan menjaga kerapian format daftar pustaka.

  5. Perbaikan apa yang akan Anda lakukan dalam menulis kutipan ke depan?
    Saya akan lebih disiplin mencatat sumber sejak awal, memastikan semua kutipan disertai referensi yang benar, serta menggunakan aplikasi referensi agar tidak ada kesalahan penulisan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Eksplorasi Teks Akademik: Kajian Nilai, Bahasa, dan Penalaran

Gambar
Penerapan Prinsip Arsitektur Berkelanjutan: Integrasi Nilai Ekologi, Keilmuan, dan Kebangsaan I. Pendahuluan Latar Belakang Pemanasan global, krisis energi, dan degradasi lingkungan telah menjadi isu global yang menuntut perubahan paradigma dalam dunia arsitektur. Sebagai disiplin ilmu yang berkaitan langsung dengan penciptaan ruang dan penggunaan sumber daya alam, arsitektur memegang peran strategis dalam membentuk keseimbangan antara manusia dan lingkungannya. Dalam konteks ini, gagasan arsitektur berkelanjutan dan ekologi arsitektur menjadi dasar penting menuju rancangan bangunan yang hemat energi, ramah lingkungan, serta berorientasi pada kesejahteraan manusia. Gagasan tersebut diperluas oleh Syamsiyah (2015) melalui pendekatan soundscape yang menyoroti aspek non-fisik arsitektur, yakni persepsi bunyi lingkungan sebagai elemen penting pembentuk karakter ruang dan identitas budaya. Dengan demikian, keberlanjutan arsitektur tidak hanya mencakup dimensi ekologis dan energi, tetapi jug...
Baca selengkapnya