A-16_Yudhistira Daffa_Tugas Mandiri 4A
RINGKASAN
Pendahuluan
Bahasa dalam dunia akademik memegang peranan krusial sebagai cerminan nalar, integritas, dan profesionalisme seorang penulis. Hal ini sejalan dengan pandangan Damaianti & Wahya (2021) yang menyatakan, “Bahasa adalah cermin nalar dan integritas ilmiah.” Lebih lanjut, menurut Prasetyo (2022), penulisan akademik yang mematuhi kaidah bahasa mencerminkan ketelitian dan keseriusan penulis dalam menyampaikan gagasan ilmiahnya. Dengan demikian, kepatuhan terhadap kaidah bahasa yang baik dan benar menjadi fondasi utama untuk menghasilkan teks ilmiah yang kredibel dan jelas, karena setiap kesalahan berbahasa berpotensi menurunkan kualitas tulisan serta mengaburkan pesan yang ingin disampaikan.
Isi
Secara hakikat, kaidah bahasa akademik adalah seperangkat aturan sistematis yang mencakup tata kalimat efektif dengan struktur Subjek-Predikat-Objek-Keterangan (SPOK), penerapan ejaan sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (EYD V), serta pemilihan diksi (pilihan kata) yang objektif, formal, dan hemat. Aturan ini menuntut penulis untuk menggunakan kalimat yang logis, menghindari ambiguitas, serta menerapkan penggunaan huruf kapital, tanda baca, dan kata serapan secara tepat. Untuk memastikan kepatuhan terhadap kaidah tersebut, proses revisi atau self-editing menjadi tahap penting guna mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan umum, baik dari segi gramatika, ejaan, maupun struktur paragraf, yang dapat dibantu dengan umpan balik dari sejawat maupun pemanfaatan teknologi.
Penutup
Penerapan kaidah bahasa yang baik tidak hanya meningkatkan kualitas dan keterbacaan tulisan, tetapi juga memperkuat argumen, menunjukkan profesionalisme penulis, dan meningkatkan kredibilitas institusi. Oleh karena itu, solusi seperti pelatihan literasi bahasa, pembudayaan umpan balik, dan pemanfaatan alat bantu penulisan menjadi strategi efektif untuk menjaga dan meningkatkan standar keilmuan dalam setiap karya tulis akademik.
Daftar Pustaka
- Damaianti, V. S., & Wahya, W. (2021). Membaca Kritis dan Kreatif untuk Mahasiswa. Rajawali Pers.
- Hasanuddin (2022). Analisis Kalimat dan Paragraf dalam Bahasa Akademik.
- Jurnal Trunojoyo (2023). Persepsi Mahasiswa terhadap Umpan Balik Dosen.
- Prasetyo, H. (2022). Literasi Kritis dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia.
Komentar
Posting Komentar