A-16_Yudhistira Daffa_Tugas Mandiri 3B
Pertanyaan Isian (10 Soal)
- Teks akademik biasanya digunakan dalam konteks pendidikan/akademik untuk menyampaikan gagasan, analisis, dan refleksi.
- Perbedaan utama antara teks akademik dan teks ilmiah terletak pada tujuan, struktur, dan tingkat kedisiplinan/ketelitian ilmiah.
- Struktur umum teks akademik terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pendahuluan, isi, penutup
- Teks ilmiah biasanya mengikuti alur logis dengan struktur IMRAD yang berarti Introduction, Methods, Results, and Discussion.
- Salah satu ciri khas teks ilmiah adalah objektivitas, artinya penulis tidak memasukkan opini pribadi tanpa dasar ilmiah.
- Semua klaim dalam teks ilmiah harus didukung oleh data atau referensi yang terpercaya.
- Salah satu prinsip penulisan akademik adalah menghindari plagiarisme dengan cara mencantumkan sumber secara konsisten.
- Literasi kritis mencakup kemampuan menilai validitas argumen dalam sebuah teks.
- Jenis teks akademik yang bertujuan menjelaskan konsep secara logis disebut teks eksposisi.
- Salah satu solusi untuk meningkatkan literasi akademik mahasiswa adalah menyediakan pelatihan literasi akademik secara berkala.
Pertanyaan Esai (5 Soal)
1. Jelaskan perbedaan mendasar antara teks akademik dan teks ilmiah, baik dari segi tujuan maupun struktur penulisan.
Jawab:
2. Mengapa penggunaan bahasa baku sangat penting dalam teks ilmiah? Sertakan contoh kalimat untuk memperkuat jawaban.
Jawab: Penggunaan bahasa baku memastikan kejelasan makna, konsistensi, serta keseragaman dalam pemakaian istilah, sehingga dapat mencegah terjadinya penafsiran ganda. Sebagai contoh, kalimat “Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara literasi digital dan motivasi belajar mahasiswa” lebih tepat dan ilmiah dibandingkan bentuk tidak bakunya: “Penelitian ini mau lihat keterkaitan literasi digital sama semangat belajar mahasiswa.”
3. Bagaimana peran literasi kritis dalam membantu mahasiswa menjadi pembaca dan penulis akademik yang lebih baik?
Jawab: Kemampuan literasi kritis memungkinkan mahasiswa untuk mengevaluasi keandalan sumber, membedakan antara fakta dan opini, serta memahami pola penyusunan argumen. Dengan keterampilan ini, mahasiswa dapat menyeleksi informasi yang terpercaya dan mengolahnya kembali menjadi tulisan akademik yang sahih dan berkualitas.
4. Uraikan prinsip-prinsip utama dalam penulisan akademik yang baik dan berikan contohnya.
Jawab: Objektivitas berarti menyajikan pernyataan yang didukung oleh data dan bukti, bukan berdasarkan pandangan pribadi. Koherensi menuntut alur gagasan yang logis dan tersusun dengan baik. Ketepatan bahasa mengharuskan penulis menaati kaidah EYD atau PUEBI. Etika akademik menuntut kejujuran ilmiah, yakni dengan menghindari plagiarisme melalui penggunaan sitasi yang tepat dan konsisten.
Sebagai contoh, dalam penulisan makalah, penulis perlu mencantumkan sumber rujukan para ahli dengan format sitasi resmi, seperti APA atau MLA, guna menjaga integritas akademik dan menghindari plagiarisme.
5. Menurut Anda, bagaimana implikasi kemampuan menulis dan membaca teks akademik secara kritis terhadap kualitas pendidikan tinggi di Indonesia?
Jawab: Kemampuan ini berkontribusi pada peningkatan mutu pendidikan tinggi, sebab mahasiswa tidak lagi berperan sebagai penerima informasi secara pasif, melainkan sebagai penghasil pengetahuan yang aktif. Melalui kegiatan membaca kritis, mereka dapat menilai dan menafsirkan argumen yang ada, sementara lewat penulisan kritis, mereka turut memberikan sumbangan terhadap wacana akademik. Dampaknya, budaya penelitian semakin kuat, publikasi ilmiah nasional semakin berkembang, dan daya saing akademik Indonesia di tingkat global pun semakin meningkat.
Komentar
Posting Komentar